Tampilkan postingan dengan label Kuliah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kuliah. Tampilkan semua postingan

Kuliahku, dibantu oleh-NYA

Bismillahirohmanirrohim......

Akhirnya niat untuk menulis pengalaman luar biasa selama kuliah bisa saya realisasikan. Setelah saya niatkan dari mulai wisuda bulan septermber 2014 lalu. Ya begitulah, selalu ada godaan yang menghadang buat melakukan sesuatu yang Insya Allah bermanfaat ini. Adapun maksud dari tulisan ini adalah bukan untuk riya melainkan hanya berbagi pengalaman syukur-syukur bisa bermanfaat bahkan menjadi inspirasi bagi yang membaca.

Saya awali dari awal mula memasuki dunia perkuliahan. Setelah menjalani beberapa test untuk masuk perguruan tinggi negeri dan mendapat hasil yang tidak sesuai harapan. Pilihan untuk melanjutkan jenjang kuliah pun jatuh di universitas swasta. Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) lah yang saya pilih karena terdapat jurusan yang telah saya pilih yaitu Teknik Informatika, di samping itu dari segi biaya lebih terjangkau dibanding perguruan tinggi lain dan didukung dengan pemberitaan sebagai kampus yang berperstasi dengan harapan pula berharap jadi bagian mahasiswa yang berprestasi.

Untuk menutupi kekecewaan saya karena gagal (yang membawa berkah) masuk perguruan tinggi yang saya inginkan. Saya mulai memberikan target kepada diri saya sendiri untuk bisa lulus empat tahun dengan IPK cumlaude, bisa kerja sambil kuliah, dan juga harus bisa mencatatakan diri sebagai mahasiswa berprestasi. Dari semua target tersebut Alhamdulillah semua bisa tercapai dengan kerja keras dan tentunya pertolongan Allah SWT. Selanjutnya saya akan ceritakan bentuk-bentuk pertolongan Allah yang saya rasakan dalam menggapai target yang sudah saya tentukan.

Target lulus empat tahun tidak semudah yang saya perkirakan, Setidaknya ketika memasuki semester tiga. Pada semester itu ada satu mata kuliah yang menjadi momok yang menakutkan bagi para mahasiswa karena bobotnya yang tiga SKS dan juga memiliki depedensi ke dalam pengambilan mata kuliah selanjutnya hingga semester tujuh. Dengan kata lain apabila tidak lulus mata kuliah itu, maka sudah dipastikan waktu studi akan lebih dari 4 tahun. Awan kelam mulai datang ketika nilai mata kuliah sistem berkas sudah di publikasikan di situs nilai online. Dan ternyata..... saya mendapatkan nilai D yang berarti tidak lulus. Dari situ perasaan sayapun tidak karuan, mulai terbayang putusnya harapan untuk dapat lulus tepat waktu. Ketika melihat itu saya berada di kosan kakak saya di lantai dua, ketika keluar dari kamar kemudian melihat ke bawah, sempat terpikir untuk terjun kebawah (gegana to the max) namun saya tidak menghiraukan pikiran tersebut. Dunia langsung pun terasa hambar, saya tidak bisa langsung melakukan klarifikasi ke dosen bersangkutan karena mempublikasikan pada jumat malam dan pada saat yang kebetulan esok harinya saya akan pulang kampung. Setidaknya harus menunggu dua hari untuk melakukan klarifikasi, selama itu pula saya lupa bagaimana rasanya itu bahagia dan bagaimana rasanya tersenyum dengan lepas. Ketika hari senin pun datang, ketika menemui dosen yang bersangkutan beliau bersedia untuk mengklarifikasi nilai saya esok harinya. Ketika esok harinya (hari selasa) menghadap, beliau menyanggupi untuk melakukan kroscek nilainya esok hari, karena laptop yang berisi rekap nilai sudah dimatikan. Perjuangan untuk melakukan dari hari senin hingga rabu pun pada malam harinya saya isi dengan melakukan qiyamu lail, entah mengapa pada saat itu untuk melakukan qiyamu lail dan sholat berjamaah pada waktu shibuh menjadi ringan. Ketika itu pula saya berdoa dengan keyakinan Allah yang Maha Kuasa bisa merubah apapun, sekalipun hal tersebut sudah terjadi. Pada penantian pun tiba (hari rabu), dosen bersedia memperlihatkan rekap nilai dan ternyata nilai saya memang di bawah standar. Langkah terakhir saya meminta hasil UAS, setelah saya memerikasa penilaian lembar jawaban UAS saya, sang dosen ternyata melakukan kesalahan. Beliau tidak menghitung nilai pada bagian lembaran tengah. Setelah dihitung ulang summary apa yang terjadi ? ALLAHU AKBAR nilai akhir saya berubah pas dibatas nilai kelulusan. Dari saya semakin yakin bahwa Allah itu Maha Mendengar dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba yang berserah diri kepadaNya. Saya bersyukur diberi pengalaman nikmatnya berserah diri kepada Allah. Sungguh Allah selalu memiliki rencana dibalik suatu kejadian. Setelah lolosnya dari cengkaraman sistem berkas, Alhamdulillah akhirnya bisa lulus tepat waktu. Selain itu saya ingin mengucapkan terima kasih untuk teman saya sugi (teman sekontrakan), yang telah menemani dari kontrakan (di cicadas) ke kampus selama tiga hari.

Lulus dengan predikat tepat waktu, lalu bagaimana dengan IPK saya ? apakah mencapai target ? Setelah melewati semester tiga, IP saya turun naik. Pada semester delapan saya menghitung probabilitas saya untuk mendapatkan IPK cumlaude yaitu minimal 3.5 sangat berat, karena syaratnyaharus mendapatkan IP sempurna pada semester tersebut. Untuk menaikan probabilitas, maka diulanglah satu mata kuliah yang mendapat nilai C, yaitu Teknik Kompilasi. Tentunya selama semester tersebut  saya sering berdoa untuk dapat mendapatkan predikat cumlaude pada akhir semester. Singkat cerita pada saat yudisium saya tidak termasuk ke dalam mahasiswa yang lulus dengan predikat cumlaude. Ketika saya liat nilai keseluruhan saya hanya berselisih poin 0.2 untuk mendapatkan predikat cumlaude. Ketika itu saya langsung melakan kroscek  ke beberapa dosen mata kuliah yang bersangkutan, siapa tahu ada nilai yang bisa di scale up. Akan tetapi hasilnya nihil. Harapan untuk membanggakan orang tua dengan cara mendapatkan nilai cumlaude pun mulai memudar. Ketika H-14 dari waktu wisuda, dosen dari mata kuliah teknik kompilasi tadi meng-upload rekap nilai karena banyak  protes dari mahasiswa yang juga. Disinipun saya diberi bukti Kemaha Kuasaan Allah SWT. Singkat cerita pada hari itu saya datang ke ruangan codelabs, kemudian Pak Adam (Pembina Codelabs) menceritakan bahwa teman saya si Ahmad curhat ke dia tentang nilai teknik kompilasi. Kemudian sayapun curhat bahwa saya juga dapat nilai yang kurang maksimal (dapet C). Kemudian beliau nanya emang nilai saya berapa ?. Saya sebutkan nilai saya, kemudian beliau menyebutkan bahwa nilai saya masuk ke dalam range nilai B dan berpendapat bahwa si dosen mata kuliah teknik kompilasi itu salah dalam menentukan  range nilai. Setelah protes nilai, ternyata nilai saya pun berubah menjadi B. Alhasil IPK sayapun menjadi pas masuk cumlaude. SUBHANALLAH....... 



Pengalaman kerja sambil kuliah saya alami  ketika semester lima, pada awal semester lima saya bersama teman saya Aldy mendapat tawaran dari senior kami yaitu Kang Hendri untuk kerja part-time bersama dengan kenalannya. Kami pun menyanggupi. Akan tatepi kami diberi pre-test untuk membuat aplikasi CRUD menggunakan teknologi JSP dalam sehari dan jangan sama antar saya dengan teman saya !!!. Terdengar mudah, akan tetapi tidak  untuk kami belum mengenal sama sekali tentang teknologi JSP. Kami berbekal tutorial dari internet untuk membuatnya aplikasi CRUD tersebut semalaman. Perjuangan kami tentunya diiringi dengan doa dan sholat tahajud. Ketika selesai pada pagi hari, saya dan aldy baru menyadari bahwa kami menggunakan sumber tutorial yang sama dan itupun saya tidak begitu yakin bahwa aplikasi CRUD yang saya buat apabila di run akan berjalan dengan normal. Secara logika kami tidak akan lulus test tersebut. Akan tetapi Allah yang Maha Pemurah kembali menjawab doa kami dengan dihubunginya kami untuk beberapa hari kemudian bisa mulai kerja part time.

The last but not least, kuliah di kampus yang bisa dibilang medioker bukan berarti ga bisa berprestasi. Tercatat dari mulai SD hingga SMA saya belum pernah menorehkan prestasi kecuali pas SD itupun juara setingkat kelas. Bisa dibilang masa kuliah ini ada masa terakhir studi saya yang bisa dimanfaatkan untuk bisa menorehkan prestasi. Maka dari itu dari awal kuliah saya saya memilih UNIKOM sudah meniatkan diri untuk berprestasi dan tidak lupa juga meminta kepada Allah SWT. Harapan untuk bisa berprestasi mulai muncul ketika itu saya mengikuti lomba-lomba mulai dari tingkat universitas dan juga nasional, namun hasilnya belum maksimal.  Pada pertengahan 2013, saya bersama teman-teman dari codelabs mengikuti INAICTA 2013. Apabila dilihat dari persiapan tidak ada persiapan khusus yang dipersiapkan jauh-jauh hari untuk melakukan submission. Kita hanya mengusahakan hal sebaik mungkin dengan waktu seadanya. Dan harapan untuk berprestasi mulai menguat ketika salah satu submission kami ada yang masuk, yaitu hyjabs. Hal yang sangat diluar ekspektasi Allah menakdirkan kami (codelabs) yang sebenernya sudah hopeless menjadi juara pada kategori Digital Interactive Media. Tidak berhenti disitu, Pada satu tahun terakhir Allalh kembali mengtakdirkan kami penghargaan dari Anugerah Motekar UNPAD dan juga Aplikasi Paling Indonesia Telkomsel dengan produk Play Me Congklak . Allah sungguh Maha Mendengar permohonan hambaNya yang percaya kepadaNya. 




Dengan segala kerendahan hati sekali lagi saya tidak bermaksud riya dengan segala pencapaian tidak seberapa itu. Di sini yang ingin saya tekankan betapa indahnya perjuangan apabila dibarengi doa untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Selain perjuangan tersebut yang Insya Allah jadi amal sholeh. Kita akan dengan mudah mendapatkan hikmah dari apapun  hasilnya dari perjuangan tersebut. Contohnya saya kuliah di UNIKOM. Apabila saya kuliah di Perguruan Tinggi Negeri belum tentu saya memiliki motivasi ingin menjadi mahasiswa berprestasi, lulus empat tahun dengan predikat cumlaude, dan kerja part time, karena bisa jadi saya sudah cukup puas diri dengan masuk PTN tersebut.

Hellya

Made with by Odd Themes

© 2013 Odd Themes, Inc. All rights reserved.